Fenomena Bule Kere dan Keramah Tamahan Orang Indonesia
Dokumen Pribadi |
Pagi hari saat baru melek setelah semalam menyaksikan tim kesayangan saya terkena comeback di final supercopa spanyol, saya tertarik dengan sebuah trending dengan kata bule dan bali di twitter. Dimana seorang bule kere yang tinggal di bali secara ilegal karena melanggar aturan - aturan terkait keimigrasian mempromosikan ajakan untuk bule - bule yang lain datang ke bali dan membuat sebuah buku digital semacam tutorial datang dan tinggal ke bali tanpa takut kena sanksi dari imigrasi. Sebenarnya fenomena bule kere ini sudah jadi masalah klasik sejak dulu yang dijadikan celah dan jadi lahan basah bagi oknum - oknum tertentu. tapi saya akan membahas sudut pandang lain dari fenomena bule kere ini.
Masyarakat indonesia identik dengan keramah tamahannya bukan hanya sebuah stigma saja, berdasarkan pengalaman saya melakukan perjalanan medio 2016 - 2018 berkeliling berbagai tempat banyak sekali jenis - jenis perilaku manusia yang saya jumpai mulai yang baik sekali sampai jahat sekali. Tetapi saya menemukan satu fakta bahwa orang - orang akan lebih interest berinteraksi dengan seseorang yang berasal dari jauh datang ketempat mereka dengan sebuah tujuan. Saya menemukan satu trik untuk memancing keluar aksi dan reaksi orang - orang tersebut untuk dapat membantu saya diperjalanan bahkan feedback yang saya dapat bisa berupa keterbukaan dari orang yang saya temui alias curhatan. Caranya cukup simpel dengan melemparkan sebuah keterbukaan juga mengenai tujuan dan peristiwa yang saya alami sampai saya bisa bertemu dan berbincang santai dengan mereka, cara ini 100% work.
" Mbak itu bule siapa ko pada antri minta foto ?"
"Gak tau e mas, lha ganteng o"
wkwkwk saya ngakak dan berbicara dalam hati apa ya yang dirasakan mas bule dimintai foto bak artis begitu.
Bagaimana kau bisa mencintai Indonesia jika belum mengenal dan melihatnya secara langsung, mari berpetualang...
Komentar
Posting Komentar