GOA NAGA Sebuah Misteri Yang Punya Nilai dan Potensi
G
|
oa Naga atau yang lebih sering disebut Goa Lawa oleh
penduduk sekitar ini terletak di Dusun Nogosari, Desa Selopamioro, Kecamatan
Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Bagi kalian yang berminat untuk datang
ke lokasi ini dapat ditempuh melalui Jalan Imogiri Timur kearah selatan lalu ambil arah menuju Panggang
hingga melewati jembatan Siluk kearah timur menaiki jalur perbukitan yang
lumayan menanjak lalu belok kiri ambil arah menuju SPN Selopamioro. Jika sampai
ke pertigaan besar di Dusun Nogosari, ambil jalur ke kanan melewati jalanan
berbatu. Informasi menuju lokasi ini memang masih sangat minim lebih baik
bertanya pada warga sekitar bila tak ingin tersesat. Tenang warga disana
sangatlah ramah, tak usah kaget bila nanti ditengah jalan banyak warga yang menyapa
kalian .
By Google Images |
Letak Goa Naga atau Goa Lawa ini berada
diatas sebuah bukit yang mejadi satu dengan jajaran Bukit Nawungan. Mulut goa
ini menghadap kearah timur, kedalaman goa ini sekitar 100 meter dengan tinggi
sekitar 7 meter dan lebar mulut goa sekitar 12 meter. Yang menarik dari goa ini
yakni seluruh mulut goa tertutup oleh pintu kayu sehungga tidak sembarangan
orang bisa memasuki goa ini, bahkan tak
ada seorangpun sampai saat ini yang mengetahui secara persis darimana dan siapa
yang membuat pintu kayu di mulut goa tersebut. Berdasarkan cerita warga sekitar
semenjak goa tersebut ditemukan pertama kali pintu kayu tersebut sudah
terpasang dengan lengkap dan rapi menutupi mulut goa, hal ini pun menanmbah
kesan misterius terhadap Goa Naga ini.
Untuk memasuki Goa Naga sebaiknya kalian
membawa lampu penerangan terlebih dahulu
karena keadaan di dalam goa yang sangat gelap dan tidak ada sumber
cahaya sama sekali, percayalah kalian
tidak akan bisa membedakan antara mata kalian sedang tertutup atau terbuka karena hanya ada satu kata “Gelap”, .
Setelah memasuki ruangan goa kalian akan merasakan pengap dan bau yang luar biasa dari kotoran kelelawar
yang menggelantung di langit – langit goa sebaiknya bagi kalian yang memiliki
penyakit di bagian pernapasan seperti misalnya asma atau yang lainnya tidak
dianjurkan untuk memasuki Goa Naga ini. Ada yang paling menarik perhatian saat
memasuki goa ini adalah adanya tempat khusus yang sudah dicor lantai berukuran
sekitar 5x5 meter yang ternyata fungsinya adalah sebagai tempat untuk bertapa,
konon setiap permintaan yang kita inginkan dapat terwujud bila kita memintannya
di dalam goa ini. Bahkan menurut warga sekitar, dahulu banyak orang yang datang
ke Goa Naga ini dengan maksut untuk meminta sesuatu seperti harta dan jabatan.
Sungguh amat disayangkan tempat seperti ini dijadikan untuk hal yang kurang
masuk akal dan tidak baik, karena sejatinya harta dan jabatan yang dicari
manusia di dunia ini hanyalah titipan semata dari Tuhan Yang Maha Esa. Diujung
Goa Naga ini terdapat sebuah lubang seukuran anak kecil yang konon apabila
ditelusuri akan tembus sampai ke pantai selatan Yogyayakarta. Sebenarnya ada
keinginan untuk memasuki lubang ini namun apalah daya baru masuk sebelah kaki
saja sudah sangat sulit untuk keluar.
Banyak warga disini yang lebih
mengenal goa ini dengan nama Goa
Lawa dikarenakan banyak hewan kelelawar
yang dalam Bahasa Jawa disebut “ Lawa “, hidup didalam goa ini dengan cara
bergelantungan di langit – langit goa. Goa Naga ini juga memilki nilai sejarah
yang cukup menarik. Menurut penuturan dari Mbah Slamet selaku Juru Kunci dari
Goa Naga ini dahulu sejak zaman kerajaan Majapahit dan Mataram Kuno Goa ini
dipakai untuk menyimpan pusaka, oleh sebab itu tak sembarangan orang dapat
masuk ke dalam goa ini, bahkan goa ini juga pernah dipakai oleh Sultan Hamengku
Buwono I untuk bertapa. Bahkan kami juga berkesempatan bertemu dengan seorang
yang bisa disebut sebagai investor yang gemar sekali menceritakan kisahnya saat
berkeliling ke berbagai negara kepada kami. Dimana investor tersebut berminat
mengelola Goa Naga ini sebagai tempat wisata baru di Yogyakarta, dengan konsep
seperti Goa Gong di wilayah Pacitan
namun dengan lebih menonjolkan nilai sejarah dari Goa Naga. Memang tawaran ini
masih menjadi pro dan kontra bagi warga sekitar, tetapi kami berharap semoga Goa
ini tetap terjaga kelestariannya dan apabila terealisasi menjadi tempat wisata
kami juga berharap kesejahteraan warga sekitar atau umumnya warga Desa
Selopamioro dapat terangkat. Aminn.
Komentar
Posting Komentar